Siapa
yang tidak mengenal film cinta romantis Habibie dan Ainun?. Inilah kisah cinta presiden
ketiga Republik Indonesia Prof. Dr. Ing, H. B. J. Habibie dan istrinya Hasri Ainun
Besari yang telah mencuri perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia. Beliau
dilahirkan disalah satu kota kecil yang berada di Sulawesi Selatan yaitu di kota
Parepare.
Parepare
adalah salah satu kota transit dan juga salah satu kota tujuan wisatawan yang
saat ini dinahkodai oleh walikota Parepare H. M Taufan Pawe. Sejak masa kepemimpinanya
walikota Parepare telah membangun beberapa objek wisata, salah satunya adalah Monumen
Cinta Sejati Habibe Ainun. Monumen ini merupakan patung replika mantan presiden
ke tiga B.J Habibie dan istrinya Ainun yang dijadikan sebagai icon atau ciri khas kota Parepare. Patung Habibie-Ainun dibuat oleh
seniman pematung berasal dari padang yang bernama Niel El Fuadi. Patung ini
dibuat melalui tiga tahap yakni modelling, cetak fiber, dan tahap akhir dicetak dengan menggunakan bahan
perunggu. Tinggi
patung Habibie dibuat 4 meter sedangkan patung Ainun setinggi 3,82 meter.
Patung seharga Rp1,8 miliar ini diresmikan
langsung oleh B. J Habibie bertepatan
dengan peringatan ulang tahun ke-53 pernikahannya dengan almarhumah Hasri Ainun
Besari pada tanggal 12 Mei 2015. Patung ini berdiri megah dan menghadap ke arah
tengah lapangan Andi Makkasau atau menyilang lapangan ke arah timur laut
tepatnya berada di Jalan Veteran pusat kota Parepare. Dudukan patung berukuran 423 x 187 cm dan ditempatkan
di tengah kolam air berbentuk lingkaran.. Area bagian belakang patung
dikelilingi pilar beton dan ornamen berbentuk pintu warna-warni. Pilar dan
ornamen pintunya berpola cekung dengan titik tertinggi sekitar 8 meter.
Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun
dibuat sebagai bentuk penghargaan sekaligus mengenang almarhum Ainun dan mantan Presiden ke tiga B.J Habibie
sebagai tokoh yang sangat dihormati dan diidolakan di Kota Parepare.
Sebuah kebanggaan tersendiri dapat
lahir dan tinggal dikota tempat kelahiran sang mantan kepala negara Indonesia
ketiga itu. Banyak sikap yang dapat dijadikan tauladan dari beliau. Mengenal sosok
beliau yang bertubuh kecil tetapi berjiwa kekar dalam urusan politik, ramah
namun tegas dalam keputusan bangsa dan berjiwa baja meraih mimpi.
Saya perah melihat wawancara
eksklusif beliau disiaran televisi swasta. Beliau menceritakan bahwa beliau
pernah sakit sampai tidak ada harapan untuk hidup. Namun, beliau menanggalkan
sebuah janji kepada ibu pertiwi bahwa beliau akan kembali ke Indonesia untuk
membuat pesawat terbang begitu pula
janjinya kepada istrinya Ainun. Akhirnya mimpi itu berhasil dan sampai saat ini
generasi muda dapat menyaksikan kejayaannya. Petiklah sebuah hikmah wahai
generasi muda jika hidupmu ingin dikenang, maka buatlah sebuah mimpi dan
bekerja keraslah untuk meraihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar