Minggu, 10 September 2017

CIRI KHAS KOTA PAREPARE MONUMEN CINTA HABIBIE-AINUN

CIRI KHAS KOTA PAREPARE MONUMEN CINTA HABIBIE-AINUN


Siapa yang tidak mengenal film cinta romantis Habibie dan Ainun?. Inilah kisah cinta presiden ketiga Republik Indonesia Prof. Dr. Ing, H. B. J. Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari yang telah mencuri perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia. Beliau dilahirkan disalah satu kota kecil yang berada di Sulawesi Selatan yaitu di kota Parepare.
Parepare adalah salah satu kota transit dan juga salah satu kota tujuan wisatawan yang saat ini dinahkodai oleh walikota Parepare H. M Taufan Pawe. Sejak masa kepemimpinanya walikota Parepare telah membangun beberapa objek wisata, salah satunya adalah Monumen Cinta Sejati Habibe Ainun. Monumen ini merupakan patung replika mantan presiden ke tiga B.J Habibie dan istrinya Ainun yang dijadikan sebagai icon atau ciri khas kota Parepare. Patung Habibie-Ainun dibuat oleh seniman pematung berasal dari padang yang bernama Niel El Fuadi. Patung ini dibuat melalui tiga tahap yakni modelling, cetak fiber, dan  tahap akhir dicetak dengan menggunakan bahan perunggu. Tinggi patung Habibie dibuat  4 meter sedangkan patung Ainun setinggi 3,82 meter.

Patung seharga Rp1,8 miliar ini diresmikan langsung oleh B. J  Habibie bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-53 pernikahannya dengan almarhumah Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 2015. Patung ini berdiri megah dan menghadap ke arah tengah lapangan Andi Makkasau atau menyilang lapangan ke arah timur laut tepatnya berada di Jalan Veteran pusat kota Parepare.  Dudukan patung berukuran 423 x 187 cm dan ditempatkan di tengah kolam air berbentuk lingkaran.. Area bagian belakang patung dikelilingi pilar beton dan ornamen berbentuk pintu warna-warni. Pilar dan ornamen pintunya berpola cekung dengan titik tertinggi sekitar 8 meter.
Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun dibuat sebagai bentuk penghargaan sekaligus mengenang  almarhum Ainun dan mantan Presiden ke tiga B.J Habibie sebagai tokoh yang sangat dihormati dan diidolakan di Kota Parepare.
Sebuah kebanggaan tersendiri dapat lahir dan tinggal dikota tempat kelahiran sang mantan kepala negara Indonesia ketiga itu. Banyak sikap yang dapat dijadikan tauladan dari beliau. Mengenal sosok beliau yang bertubuh kecil tetapi berjiwa kekar dalam urusan politik, ramah namun tegas dalam keputusan bangsa dan berjiwa baja meraih mimpi.
Saya perah melihat wawancara eksklusif beliau disiaran televisi swasta. Beliau menceritakan bahwa beliau pernah sakit sampai tidak ada harapan untuk hidup. Namun, beliau menanggalkan sebuah janji kepada ibu pertiwi bahwa beliau akan kembali ke Indonesia untuk membuat pesawat terbang  begitu pula janjinya kepada istrinya Ainun. Akhirnya mimpi itu berhasil dan sampai saat ini generasi muda dapat menyaksikan kejayaannya. Petiklah sebuah hikmah wahai generasi muda jika hidupmu ingin dikenang, maka buatlah sebuah mimpi dan bekerja keraslah untuk meraihnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar