Komunikasi selalu menjadi bagian terpenting dalam hal
pengasuhan anak. Sayangnya banyak orang tua seringkali melakukan komunikasi
satu arah kepada anak dengan cara memerintah. Padahal apa yang baik bagi kita,
belum tentu baik menurut anak kita. Di sinilah peran komunikasi untuk membantu
menyatukan pendapat antara orang tua dan anak.
Seringkali seorang anak yang tidak sependapat atau tidak
memiliki komunikasi yang baik dengan orang tuanya, cenderung tertutup bahkan
memberontak kepada orang tuanya. Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi pada
hubungan Anda dan anak bukan? Untuk itu, simaklah tips berkomunikasi dengan
anak sejak usia dini berikut ini!

1. Berbicara
dari hati ke hati
Dalam membangun
sebuah komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, lakukan dengan berbicara
dari hati ke hati, dengan lemah lembut. Tindakan ini akan membuat anak merasa
dihargai dan diberi kesempatan untuk mengekspresikan dirinya, sehingga
membangun kepercayaan diri anak untuk berani berpendapat.
2. Jangan
pernah berteriak
Berteriak saat
berbicara pada anak tidak akan membantu lancarnya komunikasi. Justru ini hanya
akan menimbulkan trauma pada anak, membuatnya menjauh dan bahkan membenci Anda
karena perlakuan Anda tersebut. Jangan pernah berteriak atau kasar dalam
mendidik anak apalagi ketika berbicara dengannya.
3. Ajarkanlah
kata-kata yang pantas dan tidak pantas diucapkan
Tidak bisa
dipungkiri, di sekitar kita ada banyak pengaruh yang tidak pantas didengarkan
dan ditiru oleh anak. Seringnya lewat pergaulan lingkungan ataupun tontonan di
media massa. Bimbinglah anak sejak dini untuk mengenal apa yang baik dan tidak
baik untuk diucapkan dan dilakukan. Berikan mereka alasan mengapa hal tersebut
tidak baik untuk dilakukan.
4. Beri
konsekuensi yang tegas dan konsisten terhadap perilaku Anak
Jika anak melakukan
kesalahan mengucapkan kata-kata tidak pantas diucapkannya, tegurlah dia dengan
baik namun tegas. Jika dia masih melakukannya saat sudah beberapa kali Anda tegur,
berikanlah konsekuensi dari tindakannya tersebut. Misalnya dengan menghukumnya
tidak boleh main game atau tidak mendapat uang jajan. Konsekuensi yang tepat
dan konsisten sangat baik dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk anak
sejak dini.
5. Selalu
gali percakapan
Saat berbicara
dengan anak jangan hanya membahas hal-hal penting saja, seputar sekolah, nilai,
dan aktivitas lainnya. Galilah selalu perbincangan dengan anak Anda lebih
dalam, bahkan yang sifatnya pribadi sekalipun.
6. Buat
dia merasa nyaman berbicara dengan Anda
Dengan membuat anak
nyaman berbicara dengan Anda, tentunya komunikasi Anda dan anak semakin lancar.
Anakpun akan semakin terbuka pada Anda. Kuncinya adalah kejujuran dan jangan
pernah menghakimi.
7. Mau
didengarkan dan mendengarkan
Ketika berbicara
dengan anak, jangan selalu mudah melarangnya ataupun langsung menghakiminya.
Inilah awal mula yang mengakibatkan anak tidak mau jujur kepada orang tuanya.
Karena merasa hanya akan dihakimi. Jadilah orang tua yang mau mendengarkan anak
dan mau didengarkan oleh anak.
Raih kepercayaan anak untuk mau berkomunikasi kepada Anda
dengan cara-cara di atas. Tentu sebagai orang tua, Anda ingin dapat berbagi
banyak hal kepada anak Anda. Berbagi cerita, pengalaman, didikan dan nasehat
penting yang bermanfaat bagi anak. Komunikasi yang baik akan mempererat
hubungan yang ada dan membangun mental anak menjadi lebih baik.
Bila pembicaraan yang Anda lakukan dengan anak memiliki
dampak yang positif bagi anak, itu bagus. Bila tidak, pembicaraan tersebut akan
menjadi beban pikiran yang berdampak buruk untuk anak. Sebagai orang tua
berhati-hatilah dalam berbicara dengan anak-anak Anda dan bangunlah kebiasaan
berkomunikasi yang baik.